Hasto Siap Sasar Remaja Edukasi Kesehatan Reproduksi

Ilustrasi BKKBN - Dok: CDN

Perempuan di bawah 20 tahun yang melahirkan anak tidak akan bisa bersalin secara normal, dan menyebabkan bentuk kepala bayi yang tidak sempurna.

“Kalau tidak 10 centimeter, tidak bisa melahirkan dengan normal, sehingga banyak yang lahir kepalanya benjol sana benjol sini, karena molase, untuk menyesuaikan antara ukuran kepala bayi dengan panggulnya ibu,” kata dia.

Lebih parah lagi, hal tersebut bisa menyebabkan gangguan kecerdasan dan rendahnya IQ anak, jika terjadi trauma di bagian dalam kepala atau otak.

Hasto juga mengungkap alasan kampanye program KB menganjurkan dua anak dikarenakan risiko melahirkan anak lebih dari dua yang bisa dialami ibu. Seorang ibu yang melahirkan anak lebih dari dua berisiko mengalami pendarahan yang lebih serius, saat persalinan di atas anak kedua.

“Melahirkan tiga kali risiko pendarahan lebih tinggi, melahirkan anak ketiga, keempat kelima jauh lebih besar risikonya dari anak kedua. Kenapa anak dua lebih sehat, karena kemampuan untuk kontraksi saat melahirkan yang ketiga jauh lebih berkurang,” kata Hasto.

Dalam strategi mengubah wajah baru BKKBN, Hasto secara serius ingin menggempur remaja dengan berbagai informasi kesehatan reproduksi. Tujuannya, agar menghindari perkawinan dini yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang. (Ant)

Lihat juga...