Jakarnaval 2019, Padukan Budaya di Jalanan Ibu Kota

Dalam sesi “Parade Budaya Asing” itu, sejumlah sanggar juga turut menampilkan budaya dari Timur Tengah, India, dan China dengan atraksi liong dan barongsai.

Para peserta karnaval dengan berjalan kaki memulai parade dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan M.H. Thamrin, berputar di perempatan depan Bangkok Bank untuk kembali ke arah Monas.

Jakarnaval 2019 ditutup dengan parade kendaraan, salah satunya “transformer” milik Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Kendaraan nomor urut 60 yang merupakan jenis kendaraan alat berat ekskavator spider itu beratraksi dengan menunjukkan kemampuan manuvernya dengan mengangkat keempat rodanya serta “memainkan” alat keruknya mirip dengan aksi mobil yang bisa berubah menjadi robot di film “Transformers.”

Rute parade kendaraan hias dimulai dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan M.H. Thamrin, dan berakhir di Bundaran HI.

Kembali Digelar

Sempat vakum dari terakhir kali digelar pada 2015, Jakarnaval kembali digelar pada 2018.

Kegiatan tersebut, menurut Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pariwisata DKI Jakarta Hari Wibowo, berlangsung sukses pada tahun lalu sehingga pada penyelenggaraannya tahun ini Jakarnaval telah masuk dalam agenda tetap Kementerian Pariwisata.

Setelah 2018, kata dia, Kemenpar melirik bahwa Jakarnaval ini kegiatan yang bagus, kemudian dievaluasi, ada kurator juga, sehingga acara ini masuk dalam agenda tetap Kemenpar.

Dengan masuknya Jakarnaval dalam agenda tahunan Kemenpar pada tahun ini, Hari berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu roda penggerak pelaku usaha parwisata.

Lihat juga...