Jamaah Calon Haji Indragiri Hilir Wafat di Madinah

Setelah itu, Subli dibawa ke KKHI. Setelah KKHI mengaku tidak bisa menangani jamaah, kemudian segera dirujuk ke Rumah Sakit King Fadh.

“Begitu sampai di RS King Fadh tensinya malah makin naik, jadi 250 hingga 260 tekanan darahnya dan akhirnya dirawat. Saat dirawat TKHI, hari ini diketahui jamaah kami telah meninggal karena pecahnya pembuluh darah ke otak,” katanya.

Jamaah yang membawa istri, anak serta menantu ini dirujuk pukul 01:08 waktu Arab Saudi pada Sabtu (13/7) 2019, dan melapor jam 12.30 waktu setempat.

Sebelumnya Subli memang tensi tinggi lebih kurang mencapai 180 dan sudah diberi obat hipertensi. Bahkan, Aulia menyebut ia sudah mengingatkan jamaah untuk tidak melakukan aktivitas berat dan tidak berkunjung melakukan ziarah, cukup perbanyak istirahat di pemondokan.

“Tapi mungkin karena faktor kelelahan atau faktor pikiran tiba-tiba terjadi tekanan darah tinggi, kita kan tidak tahu,” katanya.

Kondisi itu, kata keluarganya diketahui setelahh pulang dari ziarah di Masjid Qiblatain.

“Pagi sempat bertemu saya dan saya ingatkan beliau minum obat, tapi tidak melapor pada tim TKHD kloter 3 untuk pergi ziarah,”, kata Aulia.

Setelah dikonfirmasi dari Ketua Kloter Khairunnas diketahui bahwa jamaah beserta rombongan tersebut pun tidak ada melapor ke Ketua Kloter untuk pergi ziarah.

Aulia mengaku tidak mendapat informasi, jamaahnya pergi ziarah. Namun menurut pengakuan keluarga, jamaah pergi ziarah tapi tidak sibuk, hanya di bus saja dan tidak sampai berkeliling. [Ant]

Lihat juga...