Kemarau, Volume Air Waduk Gonggang Terus Menyusut

Ilustrasi - Air waduk menyusut - Dok CDN

MAGETAN – Volume air di Waduk Gonggang, yang ada di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus menyusut. Kondisi tersebut terjadi, seiring musim kemarau yang terjadi tahun ini.

Pengelola Waduk Gonggang Magetan, Anis Hidayat, mengatakan, sejak kemarau melanda, air yang masuk ke waduk berkurang. Sementara, air waduk terus menyusut karena digunakan untuk pengairan dan juga adanya proses penguapan. “Rata-rata terjadi penyusutan sebanyak tiga sentimeter dalam sehari. Batas normalnya 1,9 juta meter kubik,” ungkap Anis, di Magetan.

Volume air yang dikeluarkan atau outflow, berkisar 6,4 meter kubik per detik. Jumlah itu, mencukupi kebutuhan irigasi dan suplai air baku warga di empat kecamatan sekitar waduk. Meliputi Kecamatan Lembeyan, Poncol, Parang, dan Ngariboyo. “Adapun lahan pertanian yang kami suplai mencapai 1.223 hektare di Kecamatan Lembeyan, Poncol, Parang, dan Ngariboyo,” jelasnya.

Anis menjelaskan dengan jumlah volume air yang keluar setiap harinya, diperkirakan sisa air yang ada hanya mampu mencukupi kebutuhan irigasi dan air baku warga selama empat bulan ke depan. Oleh sebab itu, diharapkan warga bisa menghemat penggunaan air waduk. Dipastikan, jika kondisi cuaca terus menerus seperti saat ini, para petani bisa kehilangan pasokan air.

Anis bersama Dinas Pertanian setempat mengimbau, petani menanam palawija saat musim kemara. Hal itu mempertimbangkan kebutuhan airnya lebih sedikit, dibandingkan jika menanam padi dan juga untuk menghindari puso. Selain itu, BPBD Magetan saat ini sedang menangani krisis air bersih untuk konsumsi warga. Sedangkan untuk pembuatan sumber air pompa dalam bagi lahan pertanian, saat ini masih dalam proses.

Lihat juga...