Ketrampilan, Modal Warga Binaan Lapas Kalianda Kembali ke Masyarakat
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kalianda, Lampung Selatan mendapat pelatihan ketrampilan, sebagai modal jika nanti kembali ke masyarakat.
Endang Lintang Hardiman, Kepala Lapas Kelas II A Kalianda menyebut, ketrampilan untuk warga binaan diberikan sesai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Dan pemberian ketrampilan tersebut, menjadi bagian dari upaya merubah stigma Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah tempat yang keras dan seram.
Lapas harus menjadi tempat yang manusiawi, nyaman dan bisa membentuk manusia yang baik saat kembali ke masyarakat. Lapas memberikan pembinaan tidak hanya kerohanian dan keagamaan, tetapi juga kemandirian.
Sejumlah keahlian yang diajarkan diantaranya pertukangan, kesenian, mencukur, tata rias, mengelas, melukis serta membuat kerajinan bernilai jual. Bekal wirausaha tersebut, agar warga binaan bisa memiliki sumber penghasilan saat menyelesaikan kewajibannya.
“Dominan warga binaan di Lapas Kelas II Kalianda merupakan kasus narkotika, kriminal. Namun saat keluar mereka diharapkan memiliki pekerjaan sehingga tidak mengulang kasus yang pernah dilakukan,” terang Endang Lintang Hardiman, Kamis (18/7/2019).
Endang menyebut, setiap warga binaan memiliki bakat. Namun, tanpa dukungan dan fasilitasi, bakat tersebut sulit untuk diaktualisasikan dan dimanfaatkan menjadi mata pencaharian yang menghasilkan. Dari bakat melukis, salah satu warga binaan Lapas Kelas II Kalianda, berkesempatan ikut kompetisi melukis nasional. Karya lukis yang dihasilkan laku di Jakarta dan Lampung dengan harga mulai Rp2juta hingga Rp3juta.