“Mbuka Lumbung Gunung” Perfoma Gerak Belasan Seniman di Senowo
MAGELANG – Sebanyak 16 seniman dari Kelompok Katon Art dan Pawon Art, menggelar performa seni gerak berjudul “Mbuka Lumbung Gunung” di Kali Senowo, kawasan Gunung Merapi Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2019).
Acara tersebut bagian dari rangkaian Festival Lima Gunung XVIII/2019. Pementasan di alam sungai, di cekdam dekat Jembatan Gantung Mangunsoko itu berlangsung selama setengah jam, dimulai sekira pukul 05.00 WIB.
Tabuhan kethuk (perangkat gamelan) serta suara air yang jatuh deras atau menggerojok dari sembilan pintu air di cekdam empat undakan di Sungai Senowo yang aliran airnya berhulu di Gunung Merapi itu, menjadi pengiring para seniman muda dengan koordinator Anton Prabowo berperforma seni.
Sejumlah seniman melakukan olah seni gerak dengan masing-masing memegang sabut yang membara, sejumlah lainnya membuka tiga kepang (anyaman bambu biasanya sebagai alas penjemuran gabah). Kain warna putih sepanjang sekira 20 meter dibentangkan menjulur di cekdam, menjadi salah satu properti pementasan.
Properti lainnya berupa empat gunungan, masing-masing setinggi tiga meter terbuat dari tatanan kelaras yang diletakkan di sejumlah tempat di cekdam Sungai Senowo, tak jauh dari Padepokan Tjipta Boedaja Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, yang menjadi tuan rumah Festival Lima Gunung XVIII.
Festival tahunan itu diselenggarakan tanpa sponsor oleh seniman petani, yang tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang. Festival tahun ini memiliki 77 agenda pementasan dari grup-grup di komunitas dan jejaringnya di daerah setempat, beberapa kota, dan luar negeri itu, bertema “Gunung Lumbung Budaya”. Selama tiga kali festival itu berturut-turut, Anton mengoordinir para seniman muda melakukan pentas performa seni di alam terbuka, bertepatan dengan waktu sekitar subuh atau saat matahari terbit.