Nasi Goreng Tiwul, Menu Diet yang Lezat

Editor: Mahadeva

LAMPUNG – Bagi pecinta kuliner, nasi goreng adalah menu yang sudah cukup familiar. Namun, nasi goreng berbahan tiwul, mungkin menjadi menu kuliner yang belum banyak dikenal dan cukup unik.  

Nasi goreng tiwul bisa ditemui di penjaja nasi goreng di Lesehan Berkah Jaya, Pasar Pekalongan, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). Berada di ruas jalan penghubung Kota Metro dan Lamtim, lesehan yang kerap disebut BJ tersebut, menyediakan berbagai menu pengobat rasa lapar.

Nasi goreng tiwul sajian khas lesehan Berkah Jaya yang kerap disukai pelanggan yang tengah mengurangi nasi – Foto Henk Widi

Maman dan Viki, pemilik lesehan BJ mengungkapkan, menu nasi goreng tiwul dicari untuk diet. Tiwul dikenal memiliki kandungan gizi baik. Berbahan singkong, yang melalui proses pengolahan khusus, tiwul kerap dijadikan pengganti beras. Maman menyebut, ide membuat nasi goreng tiwul dipengarhi geografis Lampung Timur sebagai daerah produsen singkong.

“Sejatinya nasi goreng tiwul tetap sama proses pembuatannya dengan nasi goreng biasa, bumbu serta pelengkapnya sama. Hanya saja, bahan baku nasinya, tiwul yang sudah dikukus sebelumnya,” ungkap Wawan kepada Cendana News.

Pemeriksaan kandungan kesehatan pada nasi tiwul menyebut, terdapat kandungan kalori sekira 121 kal, yang jumlahnya lebih rendah dari nasi. Sehingga nasi goreng tiwul kerap dipilih sebagai diet penyandang diabetes melitus.

Proses pembuatan nasi goreng tiwul sama persis dengan pembuatan nasi goreng biasa. Butiran nasi tiwul yang sudah matang di pengukusan digoreng dengan beragam bumbu nasi goreng pada umumnya seperti, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam dan penyedap rasa.

Lihat juga...