Pulihkan Situasi Tangkuban Perahu, 30 Truk Angkut Abu Vulkanik

BANDUNG  – Sebanyak 30 truk sejak sehari setelah erupsi Gunung Tangkuban Perahu sudah beroperasi untuk mengangkut debu abu vulkanik agar tempat wisata dapat kembali normal.

Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (pengelola TWA Tangkuban Perahu), Putra Kaban, mengatakan, pembersihan itu dilakukan karena pihaknya ingin salah satu destinasi wisata Jawa Barat itu dapat kembali menarik pengunjung.

“Rencananya besok mulai buka, kita lihat besok sehingga kita berusaha sampai malam, bagaimana pun harus dibersihkan. Kalau tidak bisa malam, ya, pagi. Kami minta tolong Damkar,” kata Putra di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Perahu, Ahad.

Keinginan untuk segera membuka tempat destinasi yang dikelolanya itu mengacu pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyatakan bahwa Tangkuban Perahu dalam status level 1 normal.

Abu vulkanik itu, kata Putra, akan dibawa di kawasan Cikole untuk disimpan. Menurutnya abu vulkanik itu memiliki banyak manfaat untuk kesuburan tanah. “Kami simpan di bawah, di Cikole karena abu ini bagus, nanti kami pake, banyak orang minta,” kata dia.

Walaupun demikian, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memutuskan untuk menutup Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu selama tiga hari setelah erupsi yang terjadi Jumat (26/7).

Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi pada Sabtu (27/7) menuturkan keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi bersama seluruh pihak yang terlibat serta pengelola destinasi wisata itu.

“Saya mendengar apa yang sudah dilihat, saran-sarannya, dan saya putuskan untuk tiga hari ini statusnya tidak boleh ada pengunjung sampai dengan kita melihat perkembangannya lagi tiga hari ke depan,” kata Rudy.

Lihat juga...