Rabies Menyebar hingga Flores dan Lembata
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Merebaknya virus rabies di Pulau Flores dan Lembata, membuat masyarakat makin panik. Bukan saja virus rabies telah menyebar dan mengepung kabupaten Sikka, di beberapa kabupaten lain pun virus rabies mulai menyerang dengan cepat, khususnya melalui hewan penular rabies seperti anjing.
“Saya diberitahu seorang dokter di Lewoleba, Kabupaten Lembata, bahwa ada seorang bayi berusia tiga minggu yang kemaluannya digigit anjing,” kata dr. Asep Purnama, Sekertaris Komite Rabies Flores dan Lembata, Jumat (19/7/2019).
Dikatakan dokter Asep, bayi tersebut digigit saat sedang buang air besar. Kebetulan tempat tidur sang bayi tidak terlalu tinggi, sehingga bisa dijangkau anjing. Dokter yang menangani pasien menanyakan kepada dirinya, apakah sang bayi bisa diberi vaksin antirabies.
“Saya menyarankan, agar sang bayi diberi vaksin antirabies apalagi usia bayi masih dua bulan. Rabies rupanya telah menyebar di pulau Flores dan Lembata, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” pesannya.

Menurut Asep, kasus anjing rabies di Kabupaten Sikka terus Bertambah. Hingga Kamis (18/7/ 2019), dirinya mendapat info dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Bali, bahwa ada tambahan 4 ekor anjing yang tertular rabies di Sikka.
Dengan begitu, lanjutnya, jumlah kasus rabies positif di kabupaten Sikka bertambah dari 23 menjadi 27 kasus.Yang menarik sekaligus mencemaskan, pada laporan BBVet kali ini adalah satu kasus rabies pada anjing yang berada di Kota Maumere.