Suhu di Wilayah Pegunungan Papua Turun di 8 Derajat Celsius
WAMENA – Suhu udara di wilayah pegunungan Papua, turun hingga 8 derajat celius. Kondisi tersebut terjadi di Kota Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga.
Kondisi tersebut biasa terjadi pada musim pancaroba. Prakirawan di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena, Laura Silfa Mahareta Ronggiare, mengatakan, pancaroba itu lebih terasa di Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga. “Yang lebih ekstrem dari Jayawijaya adalah Lanny Jaya dan Nduga, itu bisa turun menjadi delapan hingga sembilan derajat celsius,” katanya, Mingg (14/7/2019).
Data BMKG menyebut, tiga hari terakhir suhu pagi hari di Jayawijaya turun menjadi 11,4 derajat celsius. Sementara suhu maksimumnya di angka 25 derajat celsius. “Suhu normal di Jayawijaya mulai dari 16 hingga 28 derajat celsius,” tandasnya.
Perubahan cuaca yang terjadi sebelum memasuki musim kemarau ini diprediksi berlangsung Juli hingga September. “Memasuki musim kemarau, diawali dengan pancaroba di mana peralihan dari musim hujan ke kemarau yang cukup ekstrem,” jelasnya.
Penurunan suhu udara di Jayawijaya, diprediksi masih bisa menurun lagi hingga 10 derajat celsius. “Hal seperti ini pernah terjadi di Wamena di 2015 lalu yang turun hingga enam derajat celcius, sehingga memang perlu kewaspadaan,” pungkasnya. (Ant)