Tabur Puja Topang Usaha Kecil hingga Jadi Besar
Editor: Koko Triarko
Ia menjelaskan, usaha kerajinan seprai itu kini tidak lagi menjadi nasabah Tabur Puja, karena usahanya telah tumbuh dalam skala besar, sehingga tidak lagi menjadi prioritas untuk diberikan pinjaman modal usaha Tabur Puja.
Meski ada permintaan untuk mendapatkan pinjaman dalam jumlah puluhan juta, KSU Derami Padang mengaku tidak bisa menyanggupi pengajuan tersebut.
Menurutnya, sejak ada Tabur Puja di Posdaya Bunga Tanjung, sangat terlihat adanya geliat usaha-usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat setempat. Pekarangan rumah yang selama ini lepas saja, kini dimanfaatkan untuk membuka usaha warung kelontong.
“Jadi, ibu-ibu di sini bisa menabung dari hasil usahanya. Karena untuk kebutuhan rumah tangga bisa dipenuhi dari penghasilan sang suami yang bekerja sebagai buruh,” jelasnya.
Sementara itu, Anna, pemilik usaha kerajinan seprai, mengaku kini usahanya telah memiliki omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan. Dari hanya memiliki satu mesin jahit, setelah mendapat topangan dana dari Tabur Puja, dari tahun ke tahun, akhirnya kini usaha miliknya menjadi lebih besar, dan telah memiliki sejumlah pekerja, dan memiliki pangsa pasar seprei yang lebih luas.
“Untuk menjual seprai ini, saya ada toko. Selain dipajang di toko, saya juga menjualnya lewat media sosial dan situs belanja online. Dengan memanfaatkan sejumlah media promosi itu, usaha kerajinan saya ini mendapat respons positif dari banyak orang, terutama di wilayah Kota Padang,” katanya.
Ia mengaku pernah mengajukan pinjaman modal usaha ke Tabur Puja dengan jumlah Rp10 juta, untuk memperbanyak jumlah produksi, dengan cara menambah mesin jahit dan kebutuhan lainnya.