Tjilik Riwut Gagal Jadi Embarkasi Antara, Jamaah Kotawaringin Tempuh Jalur Darat

SAMPIT – Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah gagal menjadi embarkasi musim haji 2019. Kondisi tersebut, membuat Jamaah Calon Haji (JCH) Kotawaringin Timur harus menempuh perjalanan darat selama delapan jam, untuk mencapai embarkasi.

“Jamaah calon haji Kotawaringin Timur harus menempuh perjalanan darat lebih dari delapan jam dari Sampit menuju Embarkasi Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kemungkinan langsung, tidak menginap di Palangka Raya,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur, Samsudin di Sampit, Sabtu (13/7/2019).

Tahun lalu, jamaah calon haji Kalimantan Tengah diberangkatkan melalui Bandara Tjilik Riwut sebagai embarkasi antara, menuju Embarkasi Syamsudin Noor. Setelahnya jamaah langsung diterbangkan menuju Jeddah.

Pada tahun ini, Bandara Tjilik Riwut gagal menjadi embarkasi antara, sehingga jamaah calon haji harus kembali menempuh perjalanan darat menuju Embarkasi Syamsudin Noor. JCH Kotawaringin Timur, tahun ini ada 217 orang. Berdasarkan data, calon haji paling tua berusia 93 tahun, dan paling muda berusia 21 tahun.

JCH asal Kotawaringin Timur, akan bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Gunung Mas, Katingan, dan Kota Palangka Raya. Saat ini, persiapan terus dilakukan untuk pemberangkatan mereka. Samsudin menyebut, semua persiapan berjalan lancar meski tahun ini jamaah harus kembali menempuh perjalanan darat yang cukup jauh.

JCH Kotawaringin rencananya diberangkatkan pada 26 Juli usai shalat asar di Islamic Center. “Kami mengimbau seluruh calon haji untuk menjaga kesehatan sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, apalagi nanti harus menempuh perjalanan darat lebih dari delapan jam. Istirahat yang cukup, olahraga dan jaga pola makan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...