Usia Muda Juga Rentan Terserang Stroke
BOGOR – Penyakit stroke atau kelainan pembuluh darah, kini juga rentan menyasar masyarakat usia muda. Sebelumnya, serangannya hanya berisiko terjadi untuk masyarakat berusia di atas 50 tahun.
“Biasanya dari statistik di atas 50 tahun. Tetapi belakangan ini usianya lebih awal, umur-umur 20 atau 30 suka ada yang mengalami stroke,” ujar Dokter Spesialis Bedah Saraf Siloam Hospitals Bogor, dr Thomas Tommy, usai kegiatan edukasi terkait kesehatan otak bertajuk The Amazing Human Brain and The Potential Catastrophe.
Selain usia, potensi stroke yang tidak bisa dibendung adalah akibat faktor keturunan ataupun genetika. Risiko stroke berpotensi terjadi di kalangan perokok, penderita kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penderita diabetes.
“Definisinya stroke suatu kelainan pembuluh darah yang menyebabkan neurologis secara tiba-tiba. Berdasarkan statistik, stroke penyebab kedua disabilitas,” kata dr Tommy.
Stroke bisa dicegah, dengan cara pola hidup sehat, yakni olahraga dan makan teratur. Dr Tommy mengimbau, masyarakat peka ketika memiliki potensi stroke, sehingga bisa langsung memeriksa diri ketika mengalami tekanan darah tinggi dan penderita penyakit berpotensi stroke lainnya.
Direktur Siloam Hospitals Bogor, Liediawati Shahaan, menyebut, edukasi melalui tayangan dapat menyampaikan pengetahuan secara efektif dan variatif. “Edukasi seperti ini kami lakukan dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih memahami dengan mudah apa yang kami sampaikan, selain itu juga lebih menarik,” kata Liediawati.
Namun, kesadaran masyarakat terdahap kesehatan otak secara umum masih terbilang sangat rendah. Sejauh ini, lebih banyak pasien memeriksa kesehatan jantung atau organ tubuh lainnya. “Pada kenyataannya, brain check up sangat diperlukan karena berguna untuk mendeteksi penyakit yang mengancam kesehatan otak, seperti stroke. Hal inilah yang ingin kami sosialisasikan juga kepada masyarakat awam melalui acara edukasi ini,” pungkasnya. (Ant)