Asap dan Abu Selimuti Kota Jambi
JAMBI – Masyarakat Provinsi Jambi mulai mengeluhkan asap dan debu yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah di provinsi itu.
Warga Kumpe, Kabupaten Muaro Jambi belakangan ini sangat mengeluhkan kondisi udara karena dalam beberapa hari terakhir asap dan abu mulai pekat dan sangat dirasakan oleh warga.
Asap dan abu tersebut sangat dirasakan oleh warga pada pagi hari di saat aktivitas masyarakat cukup padat, terutama anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.
“Iya, kalau pagi hari di jalan itu sangat kelihatan, asapnya tebal dan tidak hanya itu, di atas daun itu juga kelihatan bekas debu-debu yang lengket,” kata Sunarti warga Kumpe di Jambi, Kamis
Seperti yang dirasakan oleh anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Kartika, Muara Kumpe. Sejumlah orang tua murid cukup mengkhawatirkan anak-anaknya karena asap dan abu yang timbul akibat karhutla tersebut.
Bahkan jika terlalu lama berada di luar ruangan, abu belas kebakaran hutan dan lahan menempel di baju.
Hal inilah yang cukup mengkhawatirkan orang tua murid karena asap dan abu tersebut dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
“Itu aja nampak kabutnya kalau aslinya parah nian bekas bakarannya itu terbang kemana-mana. Di air bak aja masuk,” kata Sunarti.
Selain itu, warga kota Jambi turut mengeluhkan abu dan asap yang ada di kota itu. Meski tak sepekat di Kabupaten Muaro Jambi, namun warga kota itu cukup mengeluhkan kabut asap dan abu tersebut, karena abu tersebut masuk ke dalam rumah.
“Iya, kalau siang itu tidak terlalu kelihatan, tapi kalau pagi hari bekas abunya masuk ke rumah, menempel lantai-lantai, bahkan sampai masuk ke dalam bak mandi,” kata Dewi Warga Kota Jambi.