Baznas: Putaran Ekonomi Hari Raya Kurban Capai Triliunan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebutkan hasil studi tahun lalu perputaran ekonomi saat perayaan Iduadha atau hari raya kurban mencapai Rp69,9 triliun. Diperkirakan tahun ini mengalami peningkatan lima hingga sepuluh persen.
“Pertanyaannya siapa yang mendapatkan keuntungan (benefit) yang lebih besar, tentunya mereka yang siap dari sisi pasokan hewan kurban,”ungkap Irfan Syauqi Beik, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, kepada Cendana News, Senin (12/8/2019).
Dikatakan bahwa ibadah kurban tentunya akan menjamin permintaan hewan kurban setiap tahunnya akan selalu ada sampai akhir zaman. Sehingga setiap tahunnya perputaran uang di dalam ekonomi kurban cukup signifikan.
Dia memperkiraan Iduladha 1440 Hijriyah perputaran ekonomi kurban dengan banyak permintaan hewan kurban mencapai 77 triliun. Untuk itu Baznas menghadirkan program Balai Ternak di setiap daerah yang dikelola oleh Lembaga Pemberdayaan Petenak Masyarakat (LPPM) Baznas.
“Ada 23 Balai Ternak Baznas tersebar di sebelas provinsi di Indonesia. Program tersebut dikelola satu lembaga LPPM untuk menyalurkan zakat dalam bidang ekonomi, industri peternakan,” tandasnya
Menurutnya, Baznas membidik dan mengarahkan industri peternakan karena potensinya cukup besar. Tetapi tentunya harus dikelola secara serius dari sisi pasokan dengan memberi akses yang lebih besar kepada peternak duafa.
LPPM hadir untuk memberi jawaban terhadap tingginya permintaan hewan kurban, agar ekonomi benefit kurban kembali lagi ke umat. Diakuinya Baznas saat ini sudah MoU dengan himpunan peternak domba kambing Indonesia.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk Provinsi Jawa Barat sendiri, Balai Ternak hadir di tiga wilayah seperti Bogor, Kabupaten Bekasi, dan daerah Sukabumi. Baznas pusat sebenarnya ingin memberikan role model, untuk dijadikan contoh di wilayah tersebut agar dikembangkan di desa lainnya.