Di Pasar Gelap, Anakan Elang Bondol Dibanderol Rp4 Juta

Ilustrasi elang bondol - Ist

JAKARTA – Komunitas pecinta satwa, Jakarta Animal Aid Network (JAAN), mengungkap, pelaku pasar gelap memperdagangkan seekor anak Elang Bondol seharga Rp2 juta hingga Rp4 juta.

“Harganya bervariasi tergantung kualitas indukannya. Elang jenis Bondol ini sangat diminati,” kata Ketua JAAN, Benfika, di Jakarta, Minggu (18/8/2019).

Menurutnya, pelaku pasar gelap hanya menawarkan anakan seukuran 10 hingga 15 sentimeter kepada konsumen. Pembelinya adalah, penghobi burung. Tingginya minat pasar terhadap burung yang memasuki fase least concern, berdasarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), dikarenakan perilaku yang mudah dilatih. “Elang sangat diminati karena mudah dilatih, dan cepat jinaknya,” kata Ben.

Pelaku penangkapan elang di perairan Jakarta dan sekitar Kepulauan Seribu menggunakan alat pancing yang dipasang banyak kail. “Di ujungnya dikasih umpan jenis ikan apapun. Saat disambar, bagian tubuhnya akan tersangkut kail lalu ditangkap,” katanya.

Modus itu diketahui Ben berdasarkan hasil penyitaan elang oleh instansi berwenang. Di bagian tubuh elang atau kepalanya, terdapat banyak luka goresan kail. Penangkapan tersebut, membuat populasi Elang Bondol di Kepulauan Seribu saat ini sangat terbatas jumlahnya. Pada riset terakhir 2014, jumlah Elang Bondol tidak kurang dari 18 ekor.

Diperlukan upaya bersama seluruh pihak untuk melestarikan burung yang kini menjadi maskot Pemprov DKI Jakarta tersebut. “Elang Bondol ini cukup rumit proses perkembangbiakannya. Pemerintah maupun JAAN masih melibatkan tim ahli di Belanda untuk mendeteksi kelamin jantan maupun betina menggunakan tes DNA,” katanya.

Lihat juga...