Gempa Berpotensi Tsunami, KSOP Bakauheni Belum Hentikan Pelayaran
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah warga wilayah di pesisir Lampung Selatan (Lamsel) dan sejumlah kecamatan merasakan getaran gempa yang terjadi pada pukul 19.03.21 WIB.
Informasi peringatan dini tsunami juga diperoleh oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Bakauheni, Lampung. Meski ada peringatan dini tsunami, Ferry Hendry Yamyn, Petugas Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli memastikan belum ada penghentian operasional kapal.
Fery Hendry Yamyn menyebut pihaknya masih terus memantau perkembangan informasi gempa bumi dari BMKG. Pihaknya juga memastikan sejumlah kapal di lintas Bakauheni-Merak masih tetap melakukan aktivitas dengan normal.
Fery menambahkan sesuai informasi BMKG, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik. Hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km.
“Informasi terus kami pantau dan koordinasi dengan pihak ASDP, Gapasdap dan semua operator kapal mengimbau agar nahkoda waspada,” ungkap Ferry Hendry Yamyn saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (2/8/2019) malam.
Meneruskan informasi dari BMKG, Ferry Hendry Yamyn menyebut, gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter). Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).