Jakarta-Berlin, Rayakan 25 Tahun “Sister City”

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta, memperingati perayaan hubungan Sister City Jakarta dan Berlin yang ke-25. Jakarta Smart City hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Berlin dan Start Up Asia Berlinare, bertujuan untuk mencari solusi inovatif menjawab tantangan perkotaan. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut, pertemuan yang digelar menjadi sarana belanja ide untuk menemukan solusi permasalahan Jakarta. “Jakarta dan Berlin, kita bersama-sama menghadapi berbagai tantangan perkotaan. Tantangannya mungkin tidak akan sama dalam bentuknya. Tapi saya berpikir dasarnya sama. Jakarta dan Berlin adalah kota yang terus bertumbuh. Kita berdua menghadapi tantangan yang dinamis. Dan kami berharap mendapatkan solusi yang baru, yang merupakan terobosan,” tandas Anies, Kamis (1/8/2019).

Salah satu tantangan Jakarta adalah, transformasi penggunaan kendaraan pribadi menuju transportasi publik. Melalui program Jak Lingko, Jakarta ingin mengintegrasikan moda transportasi umum. Hal itu, menjadi kunci kebijakan penanganan permasalahan kendaraan di Jakarta.

“Kami membutuhkan ide-ide segar. Bagaimana kita bisa menjangkau secara lebih luas dan maju, khususnya dalam gaya hidup untuk menggunakan transportasi publik dan menggunakan transportasi bebas emisi,” ujarnya.

Jakarta disebut Anies, siap menerima setiap pertanyaan kritis yang muncul dalam forum yang dibangun. Sehingga, solusi kontemporer dan terobosan terbaru dapat muncul di permukaan. Selain itu, Jakarta perlu menekankan pentingnya mengadaptasi suatu program kebijakan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menyebut, teknologi sangat penting untuk mengatasi permasalah di Jakarta. Melalui sistem terintegrasi tunggal Cepat Respon Masyarakat (CRM), pemerintah dapat mengelola 15.000 pengaduan dalam sebulan.

Lihat juga...