Kaltim Belum Masuk Pengembangan Pariwisata Pusat
Editor: Koko Triarko
BALIKPAPAN – Agar dapat masuk dalam 10 pengembangan pariwisata oleh Pemerintah Pusat, Provinsi Kalimantan Timur harus membangun kesadaran terlebih dahulu. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI, Hetifah Sjaefudian, dalam Sosialisasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata di Balikpapan, Rabu (14/8/2019).
Dengan membangun kesadaran pembangun, maka diyakini Kaltim bisa masuk dalam pengembangan pariwisata oleh pemerintah pusat. “Selanjutnya saya yakin, pasti bisa Kaltim masuk dalam 10 pengembangan pariwisata,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini Kaltim sudah mulai berbenah dari sisi infrastruktur untuk mendorong pengembangan pariwisata. Seperti bandara yang sudah ada dan Balikpapan sebagai kota ekonomi kreatif.
“Kelengkapan pariwisata menjadi kunci sukses. Kunjungan masyarakat datang ke Kaltim, nyata. Tinggal perlu membuat apa yang menarik, agar mereka mau singgah,” katanya.
Kendati demikian, Hetifah menekankan, bahwa kesadaran masyarakat perlu dikembangkan. Tanpa kesadaran, mereka sulit berkembang. Selanjutnya, promosi dengan digital perlu diperhatikan.
“Promosi melalui digital salah satu langkah yang tepat untuk mempromosikan destinasi. Efeknya nanti ketika orang sudah melihat dan datang,” tukasnya.
Apalagi, katanya, Balikpapan merupakan kota yang sudah siap untuk membranding, dulu dikenal sebagai kota minyak. Sehingga, ke depan akan memulainya dan hari ini mulai digali pada hal-hal kepariwisataan.
Sementara itu, Widyaiswara Kemenpar, Ariyanti Prima Restu, menilai Balikpapan dan Kaltim memiliki pariwisata yang cukup maju. Apalagi, hutan mangrove di kota ini paling sering digaungkan. Hanya saja yang kurang aksesbilitas masih susah.