Lestarikan Olahraga Tradisional, Bali Gelar Invitasi

Editor: Mahadeva

DENPASAR – Keberadaan olahraga tradisional, belakangan ini kurang bergema dan belum tersosialisasikan secara maksimal di tengah masyarakat.

Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, di sela-sela pembukaan invitasi olahraga tradisional, Jumat (9/8/2019) -Foto: Sultan Anshori.

Oleh karenanya, Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, mengapresiasi diselenggarakannya invitasi olahraga tradisional di Bali. Invitasi tersebut menyasar kalangan pelajar, sehingga mendorong generasi muda agar mengenal olahraga tradisional.

Olahraga tradisional sangat kental akan nuansa budaya, unik dan sarat dengan nilai-nilai luhur yang patut diteladani. “Olahraga tradisional tidak hanya dilakukan dengan kegembiraan, namun juga sarat akan nilai-nilai luhur serta budaya bangsa, untuk itu keberadaannya perlu dilindungi, dibina, dilestarikan dan dikembangkan,” kata Putri Koster, di sela-sela invitasi olahraga tradisional Provinsi Bali Tahun 2019, di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (9/8/2019).

Plt Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, Made Rentin, menyampaikan, keberadaan dan identitas olahraga tradisional yang masih bertahan, sebagian sudah tidak membekas di kehidupan masyarakat.

Sementara, olahraga tradisional yang tidak lagi dimainkan oleh masyarakat, sudah dapat dipastikan telah hilang. Oleh karenanya, keberadaan olahraga tradisional perlu mendapat perhatian dan mendapat prioritas utama untuk dilindungi, dibina, dikembangkan, diberdayakan.

Sehingga bisa diwariskan kepada generasi berikutnya. “Dengan invitasi olahraga tradisional ini, generasi muda dapat menjaga nilai-nilai budaya luhur dengan tetap menghargai dan melestarikan keberadaannya,” kata Made Rentin.

Lihat juga...