Menengok Potensi Ekowisata di Pessel
Editor: Mahadeva
PESISIR SELATAN – Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terkenal sebagai daerah dengan potensi pariwisata yang begitu besar.
Tidak hanya wisata pantai, alam, dan kuliner. Tetapi ada potensi wisata pertanian dan perikanan yang merupakan potensi ekowisata. Keberadaanya dikembangkan kepada aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Dengan aspek pembelajaran dan pendidikan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Pesisir Selatan, Nusirwan, menyebut, pihaknya mencoba untuk mengelola potensi yang ada.
Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan di sektor pertanian, tidak hanya menjadikan daerah itu sebagai lumbung padi. Tapi potensi itu juga bisa dikembangkan sebagai kawasan agrowisata dan eduwisata, seiring dengan dijadikanya pariwisata sebagai sektor unggulan di daerah itu.
Bekerjasama dengan stakeholder terkait, akan terus diupayakan pengembangkan potensi sektor pertanian dan perkebunan. Yang juga memiliki nilai guna terhadap pengembangan pariwisata yang terus berkembang di daerah tersebut.
“Jadi ekowisata dimulai ketika dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatif ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan, tetapi juga para budayawan, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis pariwisata itu sendiri. Nah kita melihat perlu dikelola potensi yang ada tersebut,” katanya, ketika mendatangi salah satu konservasi di daerah setempat, Minggu (18/08/2019).
Pada mulanya, ekowisata dijalankan dengan cara membawa wisatawan ke objek wisata alam yang eksotis dengan cara ramah lingkungan. Proses kunjungan yang sebelumnya memanjakan wisatawan namun memberikan dampak negatif kepada lingkungan mulai dikurangi.