Mozaik Budaya, Apresiasi TMII untuk Pelestari Budaya Daerah

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Mozaik budaya yang digelar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), menjadi ajang menampilkan hasil dari pendidikan dan pelatihan (diklat) tari yang ada di anjungan-anjungan.

Di TMII, ada beberapa anjungan yang memberikan diklat tari, musik, vokal, pedalangan dan seni lainnya. Hanya saja, kali ini yang diberikan kesempatan tampil adalah tarian khas. TMII memberi kesempatan kepada diklat tari yang sudah mapan.

Kepala Bidang Diklat dan Pembinaan Potensi TMII, Endang Sari Dewi, saat menghadiri Mozaik Budaya di Candi Bentar TMII, Jakarta, Sabtu (24/8/2019) malam. Foto: Sri Sugiarti

“Kali ini yang mendapatkan giliran tampil di mozaik budaya TMII, adalah Anjungan Kalimantan Barat dengan Legenda Dara Hitam,” kata Kepala Bidang Diklat dan Pembinaan Potensi TMII, Endang Sari Dewi saat ditemui kepada Cendana News.

Endang berharap, generasi muda bisa mengenal lebih dekat seni tradisi, terutama seni daerah yang hanya ditampilkan di TMII. “Jadi tidak usah jauh-jauh ke Kalimantan Barat, garapan tari khasnya tersaji di TMII, bisa ditonton dalam balutan mozaik budaya ini,” ujarnya.

Melalui mozaik budaya TMII, diharapkan masyarakat ada di Jakarta dan Jabodetabek, bisa menyaksikan gelar budaya daerah. Mozaik budaya berlangsung dari Januari hingga Desember. Pertunjukkan ini diberikan waktu selama satu tahun secara bergiliran, kepada anjungan sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi TMII kepada mereka. “TMII sebagai wadah pelestarian khazanah budaya bangsa akan terus memfasilitasi anjungan untuk mempromosikan seni budaya daerahnya,” imbuh Endang.

Lihat juga...