Pasca-Gempa, Pertamina Pastikan tak Alami Gangguan Operasional

BANDARLAMPUNG  – Pertamina memastikan tidak ada gangguan terhadap sarana dan fasilitas operasionalnya, pascagempa berkekuatan 7,4 Skala Richter di sekitar Selat Sunda pada Jumat pukul 19.00 WIB.

“Menurut laporan awal, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan depot elpiji Panjang tidak mengalami kerusakan fisik. Operasional kapal di dermaga TBBM Panjang pun saat ini kembali melanjutkan operasionalnya setelah sempat evakuasi saat gempa. Menanggapi peringatan dini tsunami, kami tetap menyiagakan seluruh personel agar waspada dan melihat kondisi terkini,” ujar Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf, saat dikonfirmasi dari Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan, selain sarana dan fasilitas Pertamina, sarfas mitra lembaga penyalur seperti SPBU, SPPBE, agen, dan pangkalan elpiji juga dalam kondisi aman dan tetap melakukan operasional secara normal.

Meski demikian, lanjutnya, seluruh mitra lembaga penyalur sudah diingatkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi mengenai efek gempa dan peringatan tsunami.

Melihat besarnya skala gempa, Pertamina juga melakukan pengecekan terhadap sarfas yang berada di Bengkulu.

Posisi TBBM Pulau Baai dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Fatmawati Soekarno yang berada di pesisir juga diingatkan untuk selalu waspada.

“Efek gempa mungkin tidak terlalu besar dan kondisi sarfas tidak terganggu. Namun teman-teman di Bengkulu tetap waspada potensi tsunami,” tambah Rifky.

Saat ini Pertamina terus melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh sarfasnya untuk memastikan operasional distribuI energi tetap berjalan dengan baik.

Lihat juga...