Pasca-Peringatan Dini Tsunami Berakhir, Basarnas Lampung Tetap Siaga
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Gempa bumi disertai peringatan dini tsunami pada pukul 19.03 WIB akhirnya resmi berakhir pada pukul 21.30 WIB. Meskipun Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan peringatan dini terjadinya tsunami di beberapa daerah yaitu Banten, Lampung hingga ke Bengkulu dicabut, Basarnas Lampung tetap meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Kantor Pencarian atau Basarnas Lampung, Jumaril, menyebut informasi adanya gempa bumi berpotensi tsunami langsung ditanggapi dengan kesiapsiagaan. Selain personel di kantor pusat Basarnas di Natar, kesiapan personel juga dilakukan di unit siaga SAR Bakauheni, Tanggamus. Selain itu sejumlah potensi siaga SAR di seluruh Lampung juga tetap waspada.
Jumaril bahkan segera memerintahkan semua personel atau seluruh rescuer Lampung segera merapat ke kantor. Penyiapan personel di kantor Basarnas Lampung diantaranya dengan melakukan persiapan alat utama dan alat siaga. Semua peralaran dan rescuer diakuinya harus siaga apabila terjadi keadaan yang sifatnya emergency.
“Meski peringatan dini tsunami berakhir para rescuer Basarnas Lampung dalam status siaga satu tetap waspada karena kondisi perkembangan di Lampung terus dipantau,” ungkap Jumaril dalam keterangannya, Jumat (2/8/2019) malam.
Koordinasi internal oleh Basarnas Lampung menurut Jumaril dilakukan pada sejumlah pos SAR Lampung Selatan dan Pos SAR Tanggamus. Selain itu koordinasi terus dilakukan bersama dengan instansi terkait melihat situasi terkini. Sejumlah pos SAR di pesisir yang menjadi perhatian diantaranya wilayah yang terpetakan oleh BMKG sebagai wilayah yang berpotensi terkena tsunami.