Perekonomian Sektor Nonmigas Papua Barat Tumbuh Signifikan
MANOKWARI — Perekonomian pada sektor non-migas di Provinsi Papua Barat dalam setahun terakhir mengalami pertumbuhan cukup signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Endang Retno Subiyandini, menjelaskan perekonomian Papua Barat di luar migas, terjadi pertumbuhan sebesar 6,20 persen dari triwulan II 2018 ke triwulan II 2019. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 12,49 persen.
Ia menjelaskan, struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat tanpa migas menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku didominasi oleh sektor konstruksi sebesar 25,85 persen, administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial 17,83 persen dan pertanian, kehutanan serta perikanan 17,50 persen.
Menurutnya, pertumbuhan sektor nonmigas di daerah ini dibanding tahun lalu cukup memuaskan. Sejumlah lapangan usaha pertumbuhannya mencapai dua digit.
“Seperti lapangan usaha informasi dan komunikasi tumbuh mencapai sebesar 12,49 persen. Juga jasa keuangan dan transportasi tumbuh sekitar 10,13,” sebutnya di Manokwari, Selasa (6/8/2019).
Ia menyebutkan, secara umum perekonomian Papua Barat triwulan II tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 0,50 persen dari 2018. Kontraksi pertumbuhan ekonomi triwulan Il-2019 terhadap Triwulan II-2018 ini cukup dominan dipengaruhi oleh penurunan pendapatan yang terjadi pada usaha industri pengolahan, pertambangan dan penggalian.
“Kontraksi industri pengolahan migas sangat berpengaruh terhadap perekonomian Papua Barat. Industri pengolahan turun 6,73 persen dari triwulan II 2019. Pertambangan dan Penggalian turun 6,59 persen,” kata Retno