Satgas Terus Berupaya Padamkan Karhutla di Kampar
PEKANBARU – Satuan tugas pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Riau, melanjutkan operasi pemadaman kebakaran lahan gambut yang terjadi di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Lokasi yang berbatasan dengan kota Pekanbaru tersebut dilanda kebakaran hingga menghanguskan lebih empat hektare gambut sejak medio pekan ini.
“Hari ini kita dari Tim 1 Subsatgas 6 Wilayah Tambang terdiri dari TNI, POLRI, Manggala Agni dan masyarakat peduli api bahu membahu melanjutkan pemadaman titik api,” kata pimpinan regu Tim 1 Subsatgas 6, Pelda Azhar Hasibuan, dihubungi dari Pekanbaru, Sabtu (3/8/2019).
Komandan rayon militer 07/Kampar, Kapten Inf. Asril, mengatakan cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Riau berdampak dengan mengeringnya lahan gambut di Kabupaten Kampar, termasuk di Desa Rimbo Panjang.
Kebakaran dengan mudah terjadi akibat ulah orang yang tidak bertanggungjawab. Sementara itu, jika lahan gambut telah terbakar, maka upaya pemadaman harus dilakukan secara ekstra keras. Angin kencang dan ketiadaan sumber air membuat upaya pemadaman sulit untuk dilakukan dengan cepat.
Lebih jauh, dia juga menyesalkan masih adanya oknum yang membakar lahan saat musim kemarau seperti ini. Dia mengklaim, pihaknya telah bekerja sangat keras untuk terus melakukan patroli dan sosialisasi rutin agar tidak membakar lahan.
“Anggota kita sudah rutin melaksanakan patroli dan silosialisasi. Tapi, masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pembakaran. Saya perintahkan kepada Tim Subsatgas 6 berkordinasi dengan Polsek Tambang, mengusut tuntas pelaku pembakaran ini,” tegasnya.
Koordinator Manggala Agni Daerah Operasi Pekanbaru, Edwin Putra, menjelaskan, pemadaman di Desa Rimbo Panjang telah berlangsung sejak tengah pekan ini. Perkiraan sementara luas lahan yang terbakar sekitar 4 hektare.
“Jenis kebakaran ini adalah kebakaran bawah atau ground fire. Untuk tipe ini, gambut benar-benar harus dipastikan basah hingga seperti bubur, agar api tidak muncul kembali,” ujarnya.
Manggala Agni mencatat, kebakaran juga melanda sejumlah daerah di Kampar, seperti di jalan Cenderawasih, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, dengan luas sekitar tujuh hektare serta jalan Gelatik yang juga berada di desa Karya Indah, dengan luas sembilan hektare. (Ant)