SMA Kebangsaan Lamsel Gelar Tradisi ‘Puncak Rajabasa’

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Kebangsaan Lampung Selatan, menggelar tradisi puncak Rajabasa, dengan mengibarkan bendera angkatan, sebagai simbol berkibarnya semangat para siswa selama tiga tahun menuntut ilmu di sekolah tersebut.

Hardiana Zali, Kepala Sekolah SMA Kebangsaan, menyebut, tradisi pengibaran bendera angkatan dilakukan oleh siswa baru kelas X angkatan VII. Melalui tradisi yang digelar di Gunung Rajabasa, para siswa diajak menanamkan kekompakan dan kedisiplinan.

Menurutnya, kekompakan yang ditanamkan di antaranya jiwa korps satuan (korsa), sehingga siap mengikuti pendidikan di SMA Kebangsaan. Sebagai sekolah berwawasan kebangsaan, sekolah tersebut mengadopsi pendidikan SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.

Hardiana Zali, Kepala sekolah SMA Kebangsaan,Penengahan, Lampung Selatan ,saat mendampingi siswa kelas X angkatan VII dalam tradisi puncak Rajabasa Lampung, Sabtu (3/8/2019) -Foto: Henk Widi

Tradisi lain yang juga ditanamkan adalah long march atau napak tilas dan berziarah ke makam pahlawan nasional. Khusus di Lamsel, ziarah dilakukan di makam pahlawan nasional Raden Inten II di Benteng Cempaka, Desa Gedung Harta.

“Sebagai sekolah berwawasan kebangsaan, ziarah ke makam Raden Inten II menjadi agenda wajib semua siswa SMA Kebangsaan untuk menggali semangat pengorbanan dan perjuangan pahlawan dalam mempertahankan Tanah Air,” ungkap Hardiana Zali, di Penengahan, Sabtu (3/8/2019).

Rangkaian tradisi puncak Rajabasa ditempuh dengan long march dari SMA Kebangsaan ke sejumlah titik. Berangkat dengan cara berjalan kaki menempuh jarak 7 kilometer, menjadi simbol perjuangan pahlawan saat melawan penjajah.

Lihat juga...