Tim Sanitasi Kemenkes RI di Madinah Cegah Keracunan

JAKARTA – Tim Sanitasi Kemenkes Daerah Kerja Madinah berhasil mencegah terjadinya kemungkinan keracunan makanan pada kelompok terbang yang tinggal di Maktab 50 Mina, yakni BDJ 09, asal Kota Banjarmasin pada Senin (12/8), malam waktu setempat.

Berdasarkan siaran pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Rabu (14/8/2019), tim sanitasi menemukan makanan yang diduga sudah tidak layak dan tak aman bagi kesehatan jika dikonsumsi oleh jemaah haji Indonesia.

Penanggung Jawab Tim Sanitasi Kemenkes Daker Madinah, Ali Wardana, sebelumnya mendapatkan laporan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) melalui Sistem Informasi Kesehatan Jamaah Haji Indonesia (Siskohatkes), bahwa terdapat temuan makanan yang diduga tidak layak dikonsumsi.

“Kami langsung melakukan verifikasi melalui pemeriksaan organoleptik pada sampel makanan, serta melakukan pemeriksaan higienis dengan menggunakan ATP meter pada sekitar jam 23 tadi malam,” tutur Ali.

Tim Sanitasi Kemenkes selanjutnya berkoordinasi dengan Seksi Katering Kementerian Agama, untuk melakukan pemeriksaan cepat. Lalu, diputuskan menarik seluruh kotak makanan yang diduga memiliki potensi atau dapat menjadi faktor risiko timbulnya permasalahan bagi kesehatan jemaah, bila tetap dikonsumsi. Berikutnya pihak katering segera memberikan makanan pengganti.

Dugaan sementara, kejadian ini disebabkan ketiadaan pasokan listrik ketika terjadi hujan lebat di Mina pada Senin (12/8) sore. Saat itu, pihak katering dalam proses penyediaan makanan bagi jemaah haji, sehingga akibatnya proses pengolahan dan pengiriman menjadi terganggu.

Tim sanitasi juga menyarankan kepada tim Kemenag untuk segera mengevaluasi dan memantau seluruh maktab yang bertanggung jawab terhadap konsumsi yang ada di Mina, untuk memastikan kejadian serupa tidak terjadi di maktab atau kloter lainnya yang hasilnya tidak ditemukan adanya kasus serupa.

Lihat juga...