Turki-AS Sepakati Bentuk Pusat Operasi Gabungan Terkait Suriah
ISTANBUL — Kementerian Pertahanan Turki mengatakan pihaknya sepakat dengan Amerika Serikat untuk membentuk satu pusat operasi gabungan di Turki guna mengoordinasikan dan mengelola sebuah rencana zona aman di bagian utara Suriah, Rabu (7/8).
Turki dan AS yang merupakan sekutu Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) telah mengalami jalan buntu selama berbulan-bulan mengenai cakupan dan hal-hal lain terkait dengan zona tersebut.
Setelah tiga hari perundingan di Ankara, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan kedua negara juga sepakat mengambil langkah-langkah tambahan bagi pemulangan orang-orang Suriah untuk kembali ke negerinya.
Pembicaraan Turki dan Amerika Serikat soal rencana “zona aman” di timur laut Suriah “positif dan sedikit konstruktif”.
Amerika Serikat juga hampir menyamakan pandangannya dengan Turki dalam isu tersebut, menurut Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar pada Rabu.
Kantor Berita Nasional Anadolu mengutip Akar, yang mengatakan rencananya soal zona aman termasuk pengerahan militer, rampung dan Turki telah mengatakan kepada AS bahwa pihaknya lebih memilih untuk bertindak secara bersama-sama.
Akar juga menuturkan pembicaraan Turki dan Amerika Serikat di Ankara diharapkan selesai dalam beberapa jam. Perbedaan mencolok di antara keduanya mengenai ruang lingkup dan komando zona aman meningkatkan prospek aksi militer Turki. (Ant)