Warga Bantaran Sungai Kota Palu Butuh Tanggul Pengaman

Ilustrasi - Banjir - Dok CDN

PALU – Beberapa warga Palu, Provinsi Sulawesi Tengah yang tinggal di bantaran Sungai Laoswani, meminta Pemkot Palu membangun tanggul pengaman.

Tanggul untuk mengantisipasi banjir, yang sering terjadi dan mengancam permukiman penduduk. “Terus terang warga selalu was-was, karena sungai di wilayah itu sebagian masih belum dibangun tanggul pengaman seperti lainnya,” kata Marthen, seorang warga yang bermukim di pinggiran sungai di Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Jumat (16/8/2019).

Rumah Marthen, sangat dekat dengan sungai. Sehingga sewaktu-waktu terancam banjir. Sementara, di kawasan tersebut, masih sekitar 100 meter sungai yang di sisi kanan-nya belum dibangun tanggul pengaman.

Sementara di sisi kiri sungai, semuanya sudah dibangun tanggul pengaman, sehingga warga tidak lagi khawatir saat musim hujan datang. “Tapi kami yang ada di sisi kanan sungai itu tidak tenang karena belum ada tanggul pengaman,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ny Marlin, seorang warga yang berdomisili di dekat sungai Laoswani di Kelurahan Tatura Utara. Ibu rumah tangga itu juga mendesak Pemkot Palu melalui dinas terkait, untuk secepatnya membangun tanggul atau memasang bronjong agar banjir, tidak lagi mengamcam warga yang tinggal disekitar sungai.

Sungai Kawatuna, adalah salah satu dari beberapa anak sungai yang mengalir dan bermuara di Sungai Palu. Saat musim hujan, sungai itu selalu banjir, sehingga kondisinya selalu diresahkan oleh warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai. (Ant)

Lihat juga...