123.000 UMKM di Purbalingga Serap Tenaga Kerja
Editor: Koko Triarko
PURBALINGGA – Kabupaten Purbalingga serius dalam mewujudkan komitmennya membantu memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena 123.000 lebih UMKM di Purbalingga terbukti mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 345.000 orang.
“UMKM terbukti bisa menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan secara otomatis juga mengurangi angka pengangguran di Purbalingga. Karena itu, keberlanjutan UMKM harus menjadi perhatian kita semua, dan pemkab berkomitmen untuk membukakan pintu pemasaran selebar-lebarnya bagi produk-produk UMKM,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Selasa (3/9/2019).
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, bahwa UMKM merupakan salah satu sektor perekonomian terpenting yang mampu menjadi penyangga perekonomian daerah, bahkan nasional. Sebab, sudah terbukti jika UMKM mampu bertahan dari berbagai macam krisis ekonomi dan akan cepat bangun kembali, jika mengalami keterpurukan.
“UMKM merupakan sektor ekonomi yang paling kuat dan survive, terbukti saat krisis moneter 1997, di mana sektor properti dan sektor komoditi kolaps, hanya sektor UMKM yang tetap berdiri tegak di tengah badai krisis moneter. Saat ini, UMKM yang menjadi penyangga bagi perekonomian nasional,” tuturnya.
Namun, katanya, pelaku UMKM hendaknya terus meningkatkan kualitas dan kreativitas, supaya bisa bersaing dengan dunia luar.
Menurut Bupati Purbalingga yang biasa disapa Tiwi ini, inovasi tetap diperlukan dan menjadi kebutuhan mutlak, supaya UMKM bisa terus bertahan.
Sebagai bentuk kepedulian dan keberpihakan terhadap UMKM lokal, Pemkab Purbalingga bersama dengan Dekranasda juga menjadi pemkab pertama yang menggandeng perusahaan e-commerce nasional untuk memfasilitasi pemasaran produk UMKM melalui pasar online. Kerja sama tersebut baru ditandatangani pada Sabtu (31/8/2019).