50 Persen Lebih Fosil Primata Dunia Ada di Indonesia
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Peneliti Paleoantropologi FIB UGM, Drs. Rusyad Adi Suriyanto, M. Hum, menyebut, pulau Jawa sejak dulu memiliki kekayaan jenis primata. Termasuk juga primata jenis Orangutan Jawa yang telah lama punah.
Kampus UGM sendiri dikatakan, saat ini banyak menyimpan fosil primata Orangutan Jawa. Fosil-fosil tersebut ditemukan saat proses penggalian fosil manusia di sejumlah daerah seperti Sangiran, Jawa tengah, Trinil, jawa Timur serta dari Flores, NTT.
“Kebanyakan primata awalnya berada di Jawa. Dulu orangutan di Jawa sangat melimpah,” kata Rusyad dalam simposium dan kongres primata Indonesia yang berlangsung di Kampus UGM, Rabu (18/9/2019).
Dikatakan Rusyad, fosil ordo primatologi yang ditemukan di Indonesia sendiri sejauh ini termasuk yang paling banyak di dunia selain di Afrika. Ia memperkirakan lebih dari lima puluh persen fosil primata ini ditemukan di Indonesia.
“Sekitar tiga puluh persennya tersimpan di kampus UGM,” kata pakar manusia purba ini.
Dari hasil penelitiannya, sebaran paleoprimatologi di Indonesia sebagian besar ditemukan di Sumatera barat dan daerah sebagian Sulawesi. Namun jumlah yang paling banyak berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur yakni daerah Sangiran, Trinil dan Kudus.
“Baru-baru ini kita temukan lagi sisa fosil orang utan yang berumur 7000 tahun,” ungkapnya.
Menurutnya dari fosil primata di Jawa, selain jenis kera dan monyet, sepanjang pengetahuannya paling banyak menemukan fosil orang utan. Namun jumlah mereka hilang drastis. Menurutnya hilangnya populasi orangutan Jawa ini menurutnya akibat perubahan ekologi dan aktivitas manusa.
“Apakah karena perubahan ekologi yang ekstrim atau peran manusia ikut memusnahkan orang utan yang ada di Jawa,” ujarnya.