62 Peserta Ikuti Ruwatan Massal di Museum Pusaka TMII

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Sebanyak 62 sukerto atau peserta ruwatan berbaju putih-putih berbaris rapi mulai dari dalam Museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah (TMII) hingga keluar pintu museum itu.

Mereka akan melaksanakan kirab sukerto, sebelum proses ruwatan massal dimulai. Manggala yang berbusana adat Jawa memimpin para sukerto pada kirab ini dalam langkah kaki yang diiringi alat musik tradisional Bonang.

Kirab Sukerto pada proses ruwatan massal yang digelar Museum Pusaka TMII, Jakarta, Sabtu (7/9/2019). Foto: Sri Sugiarti

Kirab ini bermakna luhur yakni penyerahan para sukerto oleh Manggala kepada dalang wayang ruwatan, Ki Slamet Hadisantoso.

Setelah para sukerto diterima dalang, mereka dipersilakan sungkeman kepada orang tuanya untuk memohon restu dan doa sebelum menjalankan ruwatan.

Usai sungkeman, para sukerto menuju panggung depan dan duduk bersila untuk mendengarkan doa yang dilantunkan Kepala Seksi Koleksi Museum Pusaka TMII, Duduh Hidayat.

Berlanjut mereka pun mendengarkan kisah wayang kulit ruwatan lakon Murwakala dengan dalang Ki Slamet Hadisantoso.

Lakon Murwakala, yang digambarkan dalam lakon wayang, yakni keburukan-keburukan lahiriah itu ditelaah Betara Kala yang juga titisan Wisnu. Yakni dimaksudkan sebagai gambaran filosofi Jawa tentang purwa dumadining menungsa‘atau kejadian awal eksistensi manusia di dunia, dan semua yang terlibat di dalamnya.

Pagelaran wayang kulit lakon Murwakala dengan dalang Ki Slamet Hadisantoso pada ruwatan massal di pelataran Museum Pusaka TMII, Jakarta, Sabtu (7/9/2019). Foto: Sri Sugiarti.
Lihat juga...