Bapeten: Habibie Dorong Anak Bangsa untuk Berdaya Saing
JAKARTA — Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menilai Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie mendorong anak bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
“Pak Habibie menginspirasi dan memotivasi kita bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju di bidang iptek dan industri,” kata Kepala Bapeten RI, Jazi Eko Istiyanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Menurut Jazi, Habibie tidak henti-hentinya membimbing dan memberi semangat anak bangsa untuk menguasai dan berkreasi dengan iptek dalam menghasilkan karya bermanfaat bagi bangsa.
Jazi menyebutkan banyak warisan keteladanan yang ditinggalkan Habibie bagi masyarakat terutama generasi penerus bangsa Indonesia, yakni kecintaan pada iptek dan industri, bahkan Habibie mendedikasikan hidup untuk kemajuan iptek dan industri Indonesia.
BJ Habibie menelurkan karakter positif yang dapat dicontoh banyak orang yakni percaya diri dan tidak minder pada bangsa Eropa atau Amerika.
Jazi mengungkapkan Habibie memiliki dan mewariskan nilai perjuangan, kegigihan, sikap pantang menyerah dan determinasi atau kebulatan tekad.
Habibie juga merupakan sosok yang mencintai istri dan keluarga. “Kecintaan kepada Ibu Ainun dan keluarga adalah segalanya,” ujar Jazi.
BJ Habibie tutup usia di umur 83 tahun pada Rabu (11/8) pukul 18.05 WIB di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie mengonfirmasi penyebab Presiden Ketiga Republik Indonesia itu tutup usia karena faktor usia
“Karena sudah menua dan termakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi melemah, menjadi tidak kuat lagi,” kata Thareq Kemal Habibie dalam pesan singkat yang diterima pada Rabu malam. [Ant]