Berkat Yayasan Damandiri, Ngatiman Kini Punya Usaha Sambilan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
YOGYAKARTA — Raut bahagia begitu terlihat di wajah Ngatiman (36) saat ditemui di kandang kelompok ternak Ngudi Rejeki beberapa waktu lalu. Ia terlihat bersemangat memberi makan dan mengurus ternak sapi miliknya.
Rasa lelah, seolah tak dirasakannya, meski bapak satu anak itu baru saja pulang dari bekerja sebagai buruh bangunan di kota. Apalagi saat ia melihat seekor anakan sapi miliknya yang baru saja dilahirkan 1 bulan lalu berada di kandangnya.
“Alhamdulillah setelah sekitar setahun lebih dipelihara, sapi ini sudah bisa beranak. Itu anaknya. Jenis Limosin. Umurnya baru satu bulan, tapi tubuhnya sudah besar dan sehat seperti induknya,” tuturnya sumringah.
Ngatiman merupakan satu dari 15 warga dusun Kaliberot, desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, yang menerima bantuan modal ternak sapi dari Yayasan Damandiri, yayasan yang didirikan oleh Presiden kedua, HM Soeharto. Bersama peternak lainnya, ia memelihara sapi tersebut di kandang kelompok dengan sistem bagi hasil bersama KUD Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo.
Ia mengaku bersyukur, adanya program Desa Cerdas Mandiri Lestari di desanya telah memberinya kesempatan untuk bisa memelihara sapi dan membudidayakannya. Melalui usaha ternak itu lah ia berharap bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya.
“Ini pertama kalinya saya memelihara sapi. Sebelumnya tidak punya, karena memang tidak punya modal untuk membeli. Untung ada bantuan dari Yayasan Damandiri. Sehingga sekarang saya bisa memiliki pekerjaan sambilan mengurus ternak,” ungkapnya.
Menurut Ngatiman, program demplot ternak sapi yang digagas Yayasan Damandiri, terbukti banyak memberikan manfaat bagi warga masyarakat sekitar termasuk dirinya. Pasalnya meski menerapkan sistem bagi hasil, namun keuntungan peternak benar-benar diutamakan.