Cuaca Bersahabat di Bakauheni Untungkan Produsen Ikan Asin

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Cuaca yang bersahabat pada awal September ini, berdampak positif bagi para produsen ikan asin di Dusun Minangrua, Desa Kelawi, Bakauheni, Lampung Selatan.

Yusuf, pemilik usaha ikan asin di dusun itu, menyebut, cuaca yang bersahabat membuah hasil tangkapan ikan para nelayan tergolong bagus, sehingga pasokan bahan baku ikan asin dari jenis ikan tanjan, pepirik, kembung dan layur mudah diperoleh dari perairan Bakauheni dan Rajabasa. Sejumlah nelayan pemasok bahan ikan asin, di antaranya berasal dari nelayan payang, jaring, bagan apung dan bagan congkel.

Dalam sekali produksi, ia bisa mengolah sekitar satu ton bahan baku ikan asin. Sebelumnya, dalam kondisi cuaca tidak bersahabat, ia hanya bisa memperoleh bahan baku kurang dari 500 kilogram. Bahan baku untuk produksi ikan asin, dibeli dari nelayan dengan harga Rp100.000 per cekeng. Jenis bahan baku ikan teri berupa ikan teri jengki, ikan teri katak, pirik dibeli dari nelayan seharga Rp120.000 per cekeng.

Yusuf, pemilik usaha pembuatan teri dan ikan asin rebus melakukan proses perebusan ikan yang cukup melimpah di perairan Minang Rua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (2/9/2019). -Foto: Henk Widi

Satu cekeng bahan baku ikan asin dan teri berisi sekitar 15 kilogram. Bahan baku ikan asin dan teri diperoleh hasil tangkapan bagan apung di perairan Minang Rua, Desa Kelawi Bakauheni. Sebagian berasal dari pasokan nelayan bagan congkel yang menjual hasil tangkapan kepadanya.

“Setiap hari, produksi ikan asin rebus serta ikan teri diperoleh dari tangkapan nelayan pesisir Bakauheni. Namun, jika tangkapan minim bahan baku didatangkan dari wilayah perairan Lampung Timur,” ungkap Yusuf, saat ditemui Cendana News, Senin (2/9/2019).

Lihat juga...