Dapat Hibah Lahan, LAN Bangun Gedung Pelatihan di Balikpapan
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN – Kota Balikpapan menjadi kawasan penyangga, jika Ibu Kota Indonesia dipindahkan ke Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dengan posisi tersebut, Pemkot Balikpapan menyerahkan aset tanah kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN), Senin (2/9/2019). MoU penyerahan aset dilakukan langsung Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Kepala LAN Adi Suyanto di Aula Pemkot Balikpapan.
Hibah tanah seluas tiga hektare milik Pemkot Balikpapan yang berada di belakang kompleks Tennis Indoor Jalan M.T Haryono Dalam, Balikpapan Selatan, dinilai akan menguntungkan Pemkot Balikpapan.
“Sebagai kota penyangga pembangunan pusat pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) itu akan menguntungkan, karena bisa menghemat biaya dan akan mempengaruhi peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia),” ucap Rizal Effendi, usai penandatanganan MoU.
Jika dikaitkan dengan rencana pemindahan ibu Kota negara, maka ASN di Kalimantan Timur termasuk Balikpapan, harus mumpuni dan mampu meningkatkan kapasitasnya. Rizal menilai, sukses dan tidaknya pemindahan ibu kota akan bergantung pada SDM di Balikpapan, karena segala kegiatan akan diadakan di Balikpapan.
“Kemampuan ASN harus ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat dari kemampuan dibandingkan ASN di luar Balikpapan. Ada rencana camat, lurah dimagangkan belajar di daerah penyangga ibu kota seperti Bekasi, Tangerang untuk belajar kultural ibu kota,” tandasnya.
Kepala LAN, Adi Suyanto, meminta ASN di Balikpapan untuk meningkatkan kinerja dalam pelayanan masyarakat. Dengan adanya pemindahan ibu kota negara, maka ASN lokal Kalimantan Timur maupun Balikpapan, harus mampu bersaing.