DPRD DKI: Tender Proyek Stadion BMW Perlu Diulang

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Gembong Warsono, menuturkan, tender pembangunan stadion BMW atau Jakarta International Stadium (JIS) dianggap bermasalah. Sehingga dia meminta supaya tender tersebut diulang kembali.

“Ya Fraksi PDIP minta untuk dilakukan tender ulang. Tapi jangan justru ini menghambat pekerjaan. Tetap percepatan kita butuhkan, tapi nggak boleh nabrak aturan,” kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Menurutnya, kejanggalan tender itu dapat dilihat dari adanya jarak nilai harga penawaran yang sangat jauh antara konsorsium pemenang dari Wika Gedung dan peserta lain yaitu Adhi Karya.

Dalam proses tender, pihak dengan harga tawar lebih murah memiliki nilai plus. Terlebih Adhi Karya memiliki pengalaman membangun stadion berkualitas internasional.

“Kalau saya lihatnya begini, ada jarak harga yang begitu jauh. Walaupun jarak itu dijelaskan soal teknis, tapi teknis masa sampai ratusan miliar? Rasanya juga nggak masuk akal. Kedua, kita lihat kayaknya ini orang (Wika Gedung) udah kerja duluan, baru lelang dilakukan,” tegasnya.

Gembong pun sudah memperkirakan ada masalah dalam pembangunan proyek sebesar Stadion JIS. Untuk itulah pihaknya tidak menyetujui ketika proyek itu ditangani oleh BUMD.

Selain karena tidak bisa terjun langsung dalam pengawasan, anggaran yang tersisa menjadi kas BUMD dan tidak dikembalikan kepada pemda.

“Tangan kita enggak sampai ke sana. Kalau ada masalah di SKPD kita bisa minta stop. Tapi kalau ke BUMD nggak. Lalu itu anggaran sisa banyak tidak bisa jadi silpa (sisa lebih pembiayaan APBD),” tandasnya.

Jika nantinya ada tender yang menelan anggaran lebih dari Rp 4 triliun itu diulang, Gembong berharap tidak menjadi penghambat proses pembangunan. Gembong mendukung proses pembangunan tersebut dipercepat, tetapi tidak menabrak aturan.

Lihat juga...