Gandeng GIZ Jerman, Kaltim Dorong Pengembangan Kelapa Sawit
Editor: Mahadeva
SAMARINDA – Guna mendukung perkebunan sawit rakyat yang berkelanjutan, Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Isran Noor, dan Bupati Kutai Timur, Ismunanda, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman.

Dengan nota kesepahaman tersebut, akan disusun rencana kerja hingga 2022 mendatang. “Setelah kita menandatangani MoU dengan Bupati Kutim dan Gubernur Kaltim. Nantinya akan dilakukan beberapa diskusi, guna menyusun rencana kerja untuk mendukung program kerjasama perkebunan sawit rakyat berkelanjutan sampai 2022,” jelas Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad, Senin (16/9/2019).
Menurutnya, keberadaan perkebunan sawit di Kalimantan Timur adalah kegiatan pembangunan perkebunan yang berkelanjutan. Kegiatannya, didasari pada penerapan konsep Green Economy. Untuk itu, Kaltim telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi kebijakan, untuk melindungi kawasan hutan dari perambahan perkebunan yang tidak berwawasan lingkungan.
Perjanjian kerjasama dengan GIZ Jerman, sangat terkait erat dengan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Faund (FCPF-CF). Sementara itu, salah satu strategi pembangunan perkebunan di Kaltim adalah, melakukan perlindungan areal-areal atau daerah bernilai konservasi tinggi. “Jadi kerjasama Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutim dengan GIZ, adalah bentuk sinergi berbagai stakeholdres, dalam mendukung rencana pembangunan perkebunan berkelanjutan dan rendah emisi,” tegas Ujang Rachmad.