Iuran Naik, BPJS Kesehatan Harus Tingkatkan Kualitas
BIAK – Warga di Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, mengaku rencana kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang bisa dilakukan pemerintah, akan terasa membebani pengeluaran keuangan keluarga.
“Dengan penyesuaian kenaikan layanan BPJS Kesehatan, maka sudah pasti akan berdampak langsung kepada warga peserta yang bukan penerima iuran,” ungkap Yolena, salah satu karyawan peserta layanan BPJS Kesehatan di Biak, Sabtu (14/9/2019).
Ia mengakui, jika keputusan pemerintah untuk menaikkan iuran peserta BPJS Kesehatan sudah diberlakukan, maka warga sebagai peserta suka atau tidak suka akan menerima konsekwensi adanya kenaikan premi.
Yolena berharap, meski ada kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan, pihak manajemen BPJS Kesehatan harus dapat melakukan peningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat sebagai peserta program jaminan sosial bidang kesehatan itu.
“Ya, jika ini sudah menjadi kebijakan pemerintah, maka kami warga Biak tetap menerima adanya penyesuaian iuran BPJS Kesehatan,” katanya.
Sementara itu, Sanias, peserta layanan sosial kesehatan di Biak mengakui, pemberlakukan penyesuaian kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan dirasakan langsung masyarakat sebagai peserta program jaminan sosial kesehatan.
“Saya punya tanggungan tiga anak sebagai peserta BPJS kesehatan, ya jika iurannya dinaikkan, maka beban biaya bulanan juga akan bertambah,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, kebijakan pemerintah untuk melakukan penyesuaian iuran BPJS Kesehatan perlu dikaji matang, karena menyangkut hajat hidup kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.