Jadi Ibu Kota Negara, Penumpang Bandara SAMS Sepinggan Diproyeksi Tumbuh Signifikan
Editor: Mahadeva
BALIKPAPAN – Penumpang di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, diproyeksikan akan tumbuh signifikan dengan keberadaan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
Di 2025, diproyeksikan bandara Sepinggan bisa menampung 30 juta penumpang pertahun. Jumlah penumpang di 2018 tercatat mencapai 7,5 juta orang. Apabila target pertumbuhan penumpang telah mencapai 20 juta penumpang selama lima tahun ke depan, maka diperkirakan akan ada perluasan terminal sebagai dampak perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Karena terminal itu biasanya diprediksi jauh melebihi dari rencana atau eksisting. Kalau 2025 sudah memenuhi target yang direncanakan 20 juta, pasti akan dikembangkan sampai 30 juta,” ungkap GM PT Angkasa Pura I Sepinggan Balikpapan, Farid Indra Nugraha, Rabu (11/9/2019).
Pertumbuhan penumpang di tahun ini mengalami penurunan sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya. “Penurunan itu karena jumlah penumpang di Balikpapan terbagi ke Samarinda, mengingat bandara APT Pranoto telah beroperasi sejak akhir tahun lalu. Turunnya jumlah penumpang tidak akan pengaruhi pelayanan bandara SAMS Sepinggan,” tandasnya.
Sementara, sejak diputuskannya kebijakan pemindahan IKN, terjadi pergerakan pertumbuhan penumpang. “Ada pergerakan, tapi belum signifikan. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan strategi lainnya, agar jumlah penumpang terus bertumbuh,” tandas Farid Nugraha.
Terkait proyeksi pertumbuhan penumpang karena pemindahan IKN, terminal seluas 110 ribu meter persegi untuk 10 juta penumpang pertahun, dipastikan akan diperluas. Bahkan bukan hanya terminal yang diperluas, manajemen bandara juga akan melakukan perpanjangan runway. Landasan pacu perlu ditambah dari 2.500 meter menjadi 3.000 atau 3.250 meter. “Insyaallah, bulan ini kami menetapkan beberapa usulan ke negara mengenai perpanjangan landasan pacu, terminal juga pasti ditambah,” tandasnya.