Jakarta Kembali Bersih Pascademo Mahasiswa di Gedung DPR
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
JAKARTA — Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan, sekitar 17 ton sampah berhasil dibersihkan dari lokasi aksi demonstrasi mahasiswa yang menolak RUKHP dan UU KPK di gedung DPR/MPR RI.
“Sampah yang terkumpul mencapai 80 meter kubik atau sekitar 17 ton,” ujar Andono di Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).
100 petugas kebersihan DKI bertugas membersihkan sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul massa mulai Selasa (24/9/2019) malam. Sampah yang dibersihkan kebanyakan berupa batu, kayu dan sisa makanan.
“Umumnya sampah berupa batu-batu, kayu dan sisa makanan,” kata Andono.
Menurutnya, kawasan seputar gedung DPR/MPR maupun sekitarnya yang menjadi lokasi konsentrasi massa kemaren, kini telah kembali bersih. Ketika konsentrasi massa mulai mencair, pihaknya langsung menerjunkan ratusan personel dan armada yang telah disiagakan sebelumnya.
“Jam 23.00 WIB, kami mulai bergerak membersihkan. Pagi ini tinggal finishing,” tuturnya.
Dia mengerahkan armada berupa 10 unit road sweeper (mobil penyapu jalan), 2 unit truk sampah jenis compactor, 5 unit truk sampah jenis typer dan 4 unit pickup pengawas kebersihan kota.
Selain di kawasan sekitar Gedung MPR/DPR, ungkap Andono, timbunan sampah juga terkonsentrasi di beberapa titik, seperti di Jalan Gatot Subtoto, Gerbang Pemuda dan sekitaran Kawasan Semanggi.
Diberitahukan, demonstrasi menolak RUU KUHP dan UU KPK yang baru sebelumnya diwarnai kericuhan. Massa mahasiswa dan polisi juga sempat saling dorong.
Massa melempar kayu dan botol ke arah polisi. Kondisi mulai mereda saat perwakilan massa meminta mahasiswa tetap tenang.