Jarak Pandang di Nunukan dan Tarakan Berangsur Membaik
NUNUKAN – Kepekatan sebaran kabut asap yang melanda wilayah udara Kalimantan Utara sejak empat hari lalu, kini berangsur berkurang. Ddan jarak pandang yang sempat terganggu oleh asap kiriman dari daerah lain tersebut, kini semakin membaik menuju normal.
Pejabat Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama BMKG Nunukan, Taufik Rahman, menyatakan, hasil deteksi satelit Himawari, kondisi cuaca tetap normal. Begitu pula dengan jarak pandang akibat sebaran kabut asap. “Jarak pandang di Kota Tarakan, saat ini telah mencapai enam kilometer, sementara di Kabupaten Nunukan sekira 4,5 kilometer, katanya, Senin (16/9/2019).
Mulai normalnya jarak pandang, yang sempat terganggu sebaran kabut asap kiriman, membuat aktivitas penerbangan dapat dilakukan kembali. Namun, maskapai tetap diminta selalu memperhatikan kondisi cuaca. Hal itu mempertimbangkan, sewaktu-waktu kabut asap bisa berubah-ubah tergantung dari arah angin.
Taufik menyebut, jarak pandang yang semakin membaik disebabkan embusan angin yang berubah dari timur menuju barat. Sebelumnya, angin berembus dari arah tengara barat daya ke timur laut. Oleh karena itu, asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari daerah selatan berdampak luas di Kaltara.
Pada Senin (16/9/2019) pagi, jarak pandang masih berada pada kisaran 2,5 kilometer. Terjadi perubahan signifikan setelah angin berubah arah. Informasi yang dihimpun, aktivitas penerbangan dari Balikpapan-Tarakan telah kembali beraktivitas, akibat jarak pandang yang mulai membaik. (Ant)