Jaring Pendengar Milenial, RRI Perlu Ikuti Perkembangan Zaman

MADIUN  – Kepala Radio Republik Indonesia (RRI) Madiun, Sutrisno Latif, menyatakan, dalam momentum hari Radio Nasional 2019 RRI dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman terlebih di era digitalisasi saat ini.

“RRI sudah 74 tahun. Usia yang sangat matang dan sepuh. Di era digitalisasi ini, RRI harus mengikuti perkembangan zaman agar tidak ditinggalkan oleh pendengar,” ujar Sutrisno Latif di Madiun, Rabu.

Dalam mengikuti perkembangan zaman, RRI telah menjadi media penyiaran yang multi platform. Sehingga lebih mudah diakses seiring dengan kemajuan teknologi.

“RRI yang telah multi platform ini untuk menjaring pendengar milenial, yakni anak-anak remaja. Sebab jika kita masih siaran dengan mengandalkan sistem atau pola yang lama, maka akan tertinggal,” ujar dia.

Pihaknya menyebutkan, multi platform yang dimiliki RRI adalah “RRI Play Go”, yakni yang dapat diakses dengan ponsel pintar guna memenuhi keinginan pendegar sesuai kebutuhan.

“Dalam RRI Play Go dapat diakses berbagai program siaran RRI sesuai selera. Mulai dari budaya, lagu nostalgia, lagu terbaru, informasi terbaru, bahkan wayang kulit,” tambah dia.

Hari Radio Nasional diperingati setiap 11 September. Hari Radio Nasional juga sekaligus diperingati sebagai hari kelahiran RRI yang didirikan pada 11 September 1945.

Seiring dengan hari Radio Nasional tersebut, pihaknya juga meminta para jajaran RRI Madiun untuk terus berkembang dan maju guna menyesuaikan kemajuan teknologi.

Adapun, dalam rangkaian hari Radio Nasonal tahun 2019, RRI Madiun melakukan sejumlah kegiatan yang digelar selama beberapa hari terakhir. Di antaranya, jalan santai, pengajian akbar, tasyakuran, dan pagelaran wayang kulit. (Ant)

Lihat juga...