Kain Tenun Ikat Laku Keras di Festival Lamaholot
Editor: Koko Triarko
“Tapi waktunya hanya dua hari saja. Kalau bisa seminggu dan semua sekolah dan kantor libur agar lebih semarak,” harapnya.
Sementara itu, Maria Ina Bura salah seorang penjual tenun di festival Lamaholot Nusa Tadon Adonara, mengatakan, tenun Adonara dijual dengan harga Rp300 ribu hingga Rp500 ribu selembar.
“Kalau selendang polos dan sudah ada motifnya kami jual Rp100 ribu per lembar. Saat festival dua hari ini banyak yang beli kain tenun. Dagangan saya saja laku hingga 20 lembar,” terangnya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten Flores Timur tetap menggelar festival, agar kain tenun Lamaholot tetap diminati masyarakat. Sebagai penjual, tentu dia merasa senang kain tenunnya laku terjual.
“Saat ada festival seperti ini, banyak orang pasti akan mengenakan kain tenun, sehingga penjualan kami pasti akan meningkat. Kalau setiap tahun diselenggarakan festival, lama-lama semua orang akan terbiasa mengenakan kain tenun,” ujarnya.