Kemarau Beri Berkah Usaha Bengkel di Jalinsum

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Usaha jasa perbaikan atau reparasi kendaraan di kawasan Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum), selama musim kemarau ini kebanjiran order. Utamanya, jasa tambal ban. Pasalnya, cuaca panas menyebabkan ban mudah kempis, bahkan bocor.

Sumoko, pemilik usaha bengkel di Jalinsum, Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, menyebut, order reparasi dominan pada kendaraan yang bocor atau pecah ban. Sejumlah kendaraan yang melintas melalui Jalinsum dengan jalan masih beraspal, kerap cepat rusak saat kondisi cuaca panas.

Kerusakan kendaraan pada bagian ban, menurut Sumoko, imbas dari cuaca panas. Sebab, cuaca panas mengakibatkan aspal menguap dan meleleh. Imbasnya, ban kendaraan yang terbuat dari karet berpotensi cepat aus dan rentan bocor akibat terkena benda runcing. Sejak musim kemarau berlangsung, ia mencatat melayani sebanyak 20 hingga 30 kendaraan didominasi motor.

Kendaraan motor yang melintas di jalan aspal dalam kondisi cuaca panas, berimbas angin bagian dalam memuai. Kondisi jalan bergelombang di sejumlah titik di Ja

Sumoko,pemilik usaha bengkel di Jalan Lintas Sumatra, Desa Sukabaru,Penengahan,Lampung Selatan, memperbaiki kendaraan yang mengalami kebocoran akibat cuaca panas, Selasa (10/9/2019). -Foto: Henk Widi

linsum, mempengaruhi tekanan ban.

Penguapan aspal saat panas membuat ban lebih cepat kempes. Sementara dengan kondisi ban kempes, potensi kerusakan ban pada bagian velg.

“Pemuaian angin pada ban dalam saat cuaca panas, berimbas daya tahan terhadap tekanan menurun. Jika dipaksakan, ban mudah kempis bahkan bocor, jadi tidak hanya karena tertusuk paku penyebab kebocoran ban,” ungkap Sumoko, saat ditemui Cendana News, Selasa (10/9/2019).

Lihat juga...