Kemarau, Kader PKK Diminta Memanfaatkan Pekarangan

Editor: Mahadeva

PURBALINGGA – Musim kemarau yang berkepanjangan, menjadikan petani di Purbalingga meninggalkan lahan pertanian karena kekurangan pasokan air. Dengan kondisi tersebut, kader PKK di Kabupaten Purbalingga diminta memanfaatkan pekarangan rumahm untuk menanam komoditas yang bisa memenuhi kebutuhan dapur.

“Kemarau, banyak yang gagal panen, jadi harga sayuran dan bumbu dapur tentu naik. Karena itu, kita berinisiatif untuk mengadakan pelatihan bagi ibu-ibu PKK, supaya bisa memanfaatkan tanah pekarangan di rumah, dengan tanaman yang produktif,” kata Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Purbalingga, Indri Annas Sumarjo, Senin (23/9/2019).

Bersama Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purbalingga, TP PKK Purbalingga menggelar pelatihan tersebut. Sekecil apapun tanah pekarangan yang dimiliki, bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam. Bagi yang tidak mempunyai lahan kosong bisa mengunakan polybag sebagai media tanam.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Purbalingga, Indri Annas Sumarjo (berdiri), menyampaikan materi tentang pemanfaatan lahan pekarangan. (FOTO : Hermiana E.Effendi)

Pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat keluarga (toga), seperti jeruk nipis, kunyit, jahe, kencur, tanaman kapulaga, dan temulawak. Tanaman tersebut bisa tetap tumbuh pada cuaca panas atau kemarau. Selain itu, juga bisa menanam aneka sayur dan bumbu dapur, seperti cabai, seledri, timun, wortel, selada. Tanaman tersebut merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh, tanpa perlu perawatan khusus.

“Selain bisa mendapatkan keperluan untuk memasak dengan murah, sayur dan bumbu dapur hasil kebun juga bebas pestisida. Kita sendiri yang menanam dan memeliharanya. Jadi, ayo ibu-bu, manfaatkan tanah pekarangan di rumah untuk menanam, tanaman produktif,” terangnya.

Lihat juga...