Kemarau, Warga Argosari Mencuci Pakai Air Sungai

Editor: Mahadeva

YOGYAKARTA – Kemarau panjang membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Tidak terkecuali warga yang tinggal di wilayah Bantul, DI Yogyakarta. 

Di Argosari, Sedayu Bantul, sebagian warga harus memanfaatkan air sungai, untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari, seperti mencuci pakaian. Hal itu terpaksa dilakukan, karena mengeringnya air sumur.  Sugiharti, warga Dusun Gubuk, Argosari, menyebut, sudah sejak beberapa hari terakhir sumur miliknya sudah mengering. Sumur timba sedalam tujuh meter, dan sumur bor sedalam 25 meter yang ada di rumahnya, semuanya sudah mengering.

“Dua sumur mengering semua. Akibatnya ya, untuk minum dan masak terpaksa harus beli air galon, Rp6 ribu untuk digunakan selama dua hari. Sedangkan untuk mencuci pakaian, terpaksa pakai air sungai,” katanya, Kamis (5/9/2019).

Sugiharti, warga dusun Gubuk, Argosari, Sedayu, Bantul sedang menjemur pakaian yang dicuci dengan air sungai yang kotor karena sumur di rumahnya mengering akibar kemarau panjang, Kamis (5/9/2019)  – Foto Jatmika H Kusmargana

Sugiharti mengambil air sungai untuk keperluan mencuci dengan cara memompanya menggunakan mesin disel. Air kemudian dialirkan ke sumur di rumah sebagai tampungan. Kebetulan rumahnya hanya berjarak beberapa meter saja dari sebuah sungai kecil.

Meski begitu, karena memanfaatkan air sungai yang cukup kotor, Dia dan keluarganya mengaku mengalami sejumlah masalah. Penyakit gatal-gatal mulai dirasakan, terutama oleh anaknya yang masih kecil.  “Karena pakai air sungai, akibat-nya anak saya merasa gatal-gatal. Sehingga mulai tadi, saya memilih mencuci ke tempat saudara. Walaupun harus pergi cukup jauh karena beda desa, sekitar satu kilometer,” tandasnya.

Lihat juga...