Kemenpora Tanggapi Rencana ‘GBK Race’
JAKARTA – Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), mengingatkan kepada pengelola kompleks Gelora Bung Karno untuk mempertimbangkan secara matang perihal pemberian izin balap mobil yang viral di media sosial.
“Kemenpora sangat berharap pada PP GBK, untuk sangat berhati-hati supaya masalah rencana tersebut dipertimbangkan nilai kemanfaatannya bagi publik atau sebaliknya, karena bisa berpotensi menimbulkan kegaduhan publik yang tidak perlu,” ujar Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/9/2019).
Dalam poster yang beredar di Medsos, GBK Race akan digelar pada 4 hingga 6 Oktober 2019. Hal itu menjadi perbincangan warganet karena telah menyalahi aturan lingkungan olah raga.
Bahkan, beredar sebuah video yang memperlihatkan mobil balap melaju di area GBK. Menurut pengelola, mobil itu sedang melakukan tes kecepatan, bukan sedang balapan.
Gatot mengaku telah mengadakan pembicaraan dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Winarto, perihal klarifikasi akan diselenggarakannya GBK Race.
Kata dia, pihak pengelola pun tidak membantah bahwa akan diselenggarakan kegiatan otomotif. Perihal mobil balap yang melaju di GBK berdasarkan keterangan dari pengelola, merupakan simulasi untuk selanjutnya dilakukan evaluasi lanjutan.
“Yang hasilnya sedang dianalisa untuk dirapatkan hari Senin antara penyelenggara dengan GBK, untuk mengetahui apakah go or not go. Juga disebutkan, bahwa kegiatan tersebut hanya akan mengambil jam kosong (siang hari) dan tidak pas sedang crowded (pagi, sore, Sabtu dan Minggu),” kata Gatot.
Gatot melanjutkan, pihak pengelola mengatakan, bahwa kegiatan itu tidak dalam bentuk balapan, hanya sebatas memutari jalan yang sudah dirancang. Namun, Kemenpora berpandangan, bahwa istilah itu mengacu pada adu kecepatan.