Kuatkan Kelembagaan UKM, Bumas Diharapkan Bersinergi dengan Bumdes
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Badan Usaha Milik Masyarakat (Bumas) diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Tak seperti Bumdes yang mendapat gelontoran dana dari pemerintah melalui Dana Desa, Bumas yang diinisiasi Rumah Zakat Indonesia mengandalkan dana swadaya masyarakat yang bersumber dari infak sedekah.

“Bumas ini dibentuk sebagai upaya menguatkan kelembaban usaha milik masyarakat. Agar usaha warga bisa berkelanjutan. Bumas juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana investasi dana wakaf untuk kepentingan masyarakat luas,” kata Murniati, Direktur Program Rumah Zakat, saat meresmikan Bumas Brontokusuman, Yogyakarta, Minggu (15/9/2019).
Bumas Brontokusuman sendiri didirikan untuk mendukung pengembangan usaha masyarakat berupa pembuatan batik ekoprint Jogja atau Eco-J di kampung Karangkajen Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta.
Dirintis sejak tahun 2017 lalu, usaha kelompok ini telah mampu menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan produknya yang khas, keuntungannya pun disebut-sebut telah mencapai puluhan juta dengan pasar berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga mancanegara.
Fasilitator kampung batik Ekoprint Karangkajen, Indra Suryanto, mengatakan selain membuat berbagai macam produk seperti kain, tas, taplak dan sebagainya, pihaknya juga mengemas usaha masyarakat itu sebagai wahana wisata edukasi.